Pages

Senin, 30 September 2013

Inovasi Pengecas Ponsel Nirkabel

Dengan sederetan aksesori wearable seperti Google Glass yang akan segera dirilis (dan menghadirkan sejumlah keluhan baru mengenai daya baterai), fungsi utama baterai mengalami pergeseran dari kemampuan baterai itu sendiri menjadi kecepatan baterai untuk mengisi daya gadget yang menggunakan baterai tersebut. Ini merupakan satu respons yang masuk akal dalam menjawab pertanyaan seputar bidang teknologi wearable secara keseluruhan. Perusahaan dapat saja merilis ponsel seukuran tablet demi daya tahan baterai yang lebih besar, namun di sisi lain menjadi satu hal yang sulit untuk menciptakan ponsel yang mudah untuk digenggam.
  • Hampir nirkabel
    Aplikasi merupakan software yang paling banyak menggunakan daya baterai di smartphone. Gadget yang wearable juga banyak menggunakan daya baterai karena memiliki interface yang besar dan perintah pengolahan data yang cepat, sehingga muncul masalah baru. Jika aktivitas Anda membuat Google Glass dengan cepat kehabisan daya baterai, atau menimbulkan banyak masalah terkait daya baterai, produk-produk seperti pengecas nirkabel MojoPad tidak hanya keren, namun juga meningkatkan daya baterai Anda.
    Pencipta pengecas tersebut, yakni Mojo Mobility, kini menawarkan sebuah pad nirkabel yang dapat mengisi daya baterai beberapa perangkat elektronik secara bersamaan dengan level voltase atau daya yang berbeda. Produk yang dirancang untuk terintegrasi dengan beberapa sumber daya mulai dari outlet tradisional hingga dashboard mobil, “skalabilitas” tambahan MojoPad dapat menjadi charger game.
    Ada beberapa produk sejenis MojoPad. pengecas seperti Qi buatan Energizer, yang menempatkan sebuah pad induktif kecil dalam casing ponsel, juga amat berguna bagi gadget Anda. Produsen aksesori, Mophie, menawarkan produk yang menempatkan sebuah baterai cadangan di dalam casing ponsel. Kemudian pengguna dapat mengecas ponsel dan tablet mereka secara langsung dengan sekali menekan tombol. Produk-produk teknologi tersebut, yang menawarkan solusi kreatif mengenai daya baterai dan dalam waktu dekat akan dirilis, amat berguna bagi bidang gadget yang wearable yang kian berkembang.
     
  • Sepenuhnya nirkabel 
  • Pengecas frekuensi radio (radio frequency/RF), yang diteliti oleh Nokia sejak 2009, menggunakan gelombang radio untuk mengisi daya ponsel. Ini merupakan solusi bagi para pengguna ponsel untuk mengisi daya ponsel secara nirkabel. Meskipun masih dalam tahap percobaan, hal ini menjadi petunjuk mengenai fungsi yang dapat dilakukan oleh baterai di masa depan. Jika Anda secara tidak sengaja lupa membawa pengecas berkabel, Anda akan sadar betapa bergunanya teknologi ini.
     
  • Jangan lupakan kecepatan
    Eesha Khare mungkin terlihat seperti gadis remaja biasa, namun jangan biarkan penampilannya menipu Anda. Sebelumnya pada tahun ini, mahasiswi berusia 18 tahun dari jurusan ilmu pengetahuan alam tersebut menciptakan sebuah supercharger yang dapat mengisi daya hampir semua perangkat elektronik dalam waktu 20 hingga 30 detik. Ini merupakan sebuah temuan yang menarik, dan bahkan menjadi kian menakjubkan karena ukuran produk ini. Alat mungil ini jika diintegrasikan dengan ponsel Anda, maka masalah-masalah seputar baterai akan menghilang sebelum masalah tersebut sempat muncul. Seperti halnya pengecas frekuensi radio, alat ini mungkin masih belum bisa digunakan secara massal, namun memiliki potensi amat besar.
     
  • Masa depan teknologi baterai
    Apa pun yang terjadi dengan baterai ponsel atau gadget wearable Anda, jelas baterai perangkat elektronik kita akan mengalami penyempurnaan. Bagi para pengembang, hal itu merupakan sebuah prospek yang menjanjikan. Anda tidak perlu khawatir aplikasi di ponsel Anda menguras terlalu banyak daya baterai setelah ponsel selesai diisi dayanya menggunakan pad induktif, gelombang radio, atau supercharger berkecepatan tinggi. Entah Anda memiliki keperluan yang bersifat personal maupun profesi, bersiaplah, karena pengecas canggih akan meningkatkan mobilitas Anda.

Minggu, 29 September 2013

Nokis Lumia 520 Merupakan Ponsel Penjualan Terbaik

Informasi terbaru yang terungkap dari hasil meeting internal Microsoft baru-baru ini menunjukkan bahwa ponsel low-end Nokia Lumia 520 ternyata merupakan ponsel Windows Phone dengan penjualan terbaik di dunia, bahkan mengalahkan smartphone Windows Phone atau tablet Windows lainnya. Alasan terbesar pendorong popularitas Lumia 520 ini tentunya adalah harga, untuk diketahui Lumia 520 tersedia dengan harga $80 non-kontrak di US.

Selain harga, spesifikasi yang ditawarkan juga cukup mumpuni, Lumia 520 menawarkan FM radio reception (setelah Windows Phone 8 GDR2 update), layar ukuran 4 inchi, prosesor dualcore 1GHz Qualcomm Snapdragon S4 Plus, 512MB RAM, kamera belakang 5MP, dan storage 8GB yang bisa diperbesar hingga 64GB.

Keseluruhan merk Lumia ke depannya akan berada dibawah kontrol Microsoft, apakah rencana mereka untuk Lumia ini? Mari kita tunggu saja kabar terbaru.

Benarkah BlackBerry akan Sediakan BBM untuk Windows Phone?

Setelah menyiapkan dan meluncurkan BBM untuk iPS dan Android meskipun kemudian ditunda rilisnya karena bermasalah, BlackBerry kemungkinan juga menyiapkan aplikasi BBM ini untuk Windows Phone. Informasi ini diisyaratkan oleh Gary Klassen, pencipta BlackBerry Messenger belum lama ini.

Gary Klassen dalam sebuah kesempatan di Hongkong baru-baru ini mengatakan bahwa BBM tidak akan dibatasi hanya untuk Android atau iOS karena aplikasi ini bersifat platform terbuka. Mereka berkeinginan agar lebih banyak orang menikmati dan menjajal aplikasi BBM ini. Meski BBM tidak sepopuler aplikasi perpesanan lain seperti WhatsApp ataupun WeChat, namun di beberapa wilayah seperti Asia Tenggara dan Afrika, BBM cukup populer sehingga ketersediaan BBM di platform Windows Phone yang sedang tumbuh akan menguntungkan bagi Microsoft maupun BlackBerry.

BlackBerry Messenger sebelumnya telah diluncurkan dengan sukses di beberapa wilayah untuk platform iOS. Akan tetapi, versi tak resmi BBM untuk Android telah muncul beberapa jam sebelum aplikasi resminya muncul di Google sehingga mengakibatkan masalah cukup besar dan memaksa BlackBerry untuk menarik BBM versi iOS dan menunda BBM versi Android.
via Phone Arena, WMPowerUser

Kamis, 26 September 2013

Apple Akan Buat ipad Layar yang Besar,Benarkah?

Persaingan bisnis didunia smartphone dan tablet membuat para produsen terus berlomba mengembangkan produknya. Kali ini Apple dikabarkan tengah mengembangkan iPad dengan layar berukuran lebih besar.

Dilansir dari Cnet, media China United Daily News, mengatakan kalau kabar tersebut datang dari sebuah pemasok komponen Apple. Perusahaan manufaktur Quanta telah menerima pesanan dari Apple untuk memproduksi iPad dengan ukuran 12 inci.

Dengan ukuran tersebut, berarti ukuran iPad tersebut lebih besar dari iPad yang beredar di pasaran saat ini. Sebagai perbandingan, semua generasi iPad, kecuali iPad Mini, memiliki bentang layar 9,7 inci.

Sementara itu, Quanta bukan nama baru bagi Apple. Keduanya sudah bekerja sama cukup lama. Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini telah memproduksi beberapa produk Apple, termasuk notebook, iPod di tahun 2006, dan belum lama ini model MacBook Air.

Masih belum jelas apakah layar berukuran 12 inci akan benar-benar terwujud dalam produk final. Apple memang secara rutin menguji desain yang berbeda, sebelum akhirnya memutuskan untuk memproduksi sebuah produk secara massal.

Selain itu, Apple juga dikabarkan akan merilis iPad generasi terbaru sebelum akhir tahun 2013. Rumor yang berkembang iPad 5 akan mengalami perubahan desain. Ia akan memiliki desain yang mirip dengan iPad Mini.

Rabu, 25 September 2013

Blackberry Kini jadi Buruan

Pembelian Blackberry masuk  tahap akhir, CEO MDB Capital Group, Chris Marlett memprediksi bahwa akan banyak tawaran dari perusahaan lain, khususnya perusahaan yang tertarik dengan memboyong portfolio paten BlackBerry.

Dilansir dari BGR, nilai portofolio paten BlackBerry bukan sebuah jumlah yang sedikit, bahkan banyak pengamat memperkirakan nilai paten yang dimiliki BlackBerry bisa mencapai US$ 2 hingga 3 miliar.
“Paten merupakan presentase nilai yang cukup besar bagi BlackBerry karena bisnis mereka (device) berantakan,” ungkap Marlett.

Walaupun Marlett tidak memberikan prediksi terkait perusahaan teknologi yang berminat membeli, tetapi yang ada dalam bayangannya ialah para pemain industri dalam insdustri yang membentuk konsorsiun guna membeli paten BlackBerry.

“Tim Apple atau Tim Google, misalnya, memiliki sumberdaya untuk membeli paten tersebut,” terangnya.
Untuk diketahui Fairfax Financial telah mengajukan penawaran pembelian 90 persen saham BlackBerry dengan harga US$ 9 per lembar. Saat ini perusahaan asuransi asal Kanada itu telah memiliki 10 persen saham, dan apabila berhasil perusahaan akan menguasai 100 persen saham BlackBerry.

Nokia Umumkan Lumia 1520, Lumia 2520 dan Empat Model Lain pada 22 Oktober Mendatang

Sebagaimana diketahui, Nokia akan menggelar acara Nokia World pada tanggal 22 Oktober mendatang di Abu Dhabi. Informasi tersebut telah dikonfirmasi melalui undangan yang dikirimkan ke berbagai media, walaupun undangan tersebut tanpa memberikan informasi spesifik mengenai apa yang akan terjadi di saat tersebut.

Beruntung, menurut bocoran informasi terbaru dari orang yang dekat dengan Nokia, diketahui bahwa pada acara tersebut akan diungkapkan enam buah produk baru dari Nokia. Keenam produk terbaru tersebut adalah Nokia Lumia 1520, Lumia 2520, dan empat produk lain yang tidak diketahui, bersama berbagai asesoris barunya.

Nokia Lumia 1520 akan menjadi phablet pertama di Windows Phone. Nokia Lumia 1520 akan memiliki layar 6 inci Full HD, dan menjadi model Windows Phone pertama yang memiliki resolusi tersebut selain sebagai perangkat Windows Phone terbesar saat ini. Nokia Lumia 1520 juga akan memiliki nama lain yaitu Nokia Lumia 929.

Nokia juga akan mengumumkan kehadiran dari tablet Lumia 2520 alias Sirius. Tablet pertama Nokia dengan Windows RT ini telah beberapa kali terlihat bocorannya, baik dalam warna merah dan hitam, dilengkapi layar 10,1 inci dan chip Qualcomm Snapdragon 2.15 GHz. Nokia Lumia 1520 dan 2520 akan meluncur bulan November mendatang.

Selain kedua model tersebut, Nokia juga menyiapkan empat perangkat lain untuk diumumkan ditambah berbagai asesoris baru yang disebut cukup spesial. Dimungkinkan bahwa keempat perangkat tersebut merupakan jajaran ponsel Asha terbaru.

Karena Microsoft telah mengakuisisi Nokia maka diprediksi bahwa acara tanggal 22 Oktober mendatang adalah acara terakhir Nokia sebagai perusahaan independen. Bisa jadi juga akan menjadi debut terakhir jajaran produk Nokia Asha yang memakai platform S40.
via Phone Arena, GSMArena

Samsung Akan Luncurkan Ponsel Terbaru Layar Lengkung

Samsung mengumumkan rencana perusahaan itu untuk meluncurkan ponsel cerdas layar melengkung pada bulan Oktober.

Mobile Business Head of Strategic Marketing Samsung, DJ Lee, mengumumkan rencana itu di sela acara peluncuran Galaxy Note 3 di Seoul, Rabu, 25 September 2013.

Samsung tidak memberikan spesifikasi perangkat itu dan namanya. Namun, menurut Engadget, perangkat itu akan memiliki panel OLED berbentuk kurva, tetapi tidak akan "benar-benar fleksibel".

Samsung baru-baru ini memperkenalkan jam cerdas Galaxy Gear yang dikabarkan memiliki layar melengkung, tapi ternyata memiliki layar AMOLED 1,63 inci datar.

Samsung tertarik untuk meluncurkan ponsel dengan layar fleksibel sejak CES 2013. Perusahaan tersebut menunjukkan sebuah prototipe dari alat tersebut bernama Youm.

Apakah perangkat mendatang merupakan kelanjutan dari ide di balik Youm atau ponsel yang sama sekali baru, masih harus dilihat

iPad Termurah Ada di Malaysia,Mau?

Bagi Anda penggemar produk gadget dari Apple, Malaysia bisa menjadi tempat untuk berburu produk ini dengan harga paling murah. Minimal untuk produk tablet iPad.

Menurut CommSec, anak perusahaan dari Commonwealth Bank of Australia, harga tablet iPad dengan kapasitas penyimpanan file 16 gigabita hanya dijual pada harga US$ 474 (sekitar Rp 5,2 juta).

"Ini merupakan harga iPad termurah di negara mana pun," demikian pernyataan CommSec, Rabu, 25 September 2013. Kanada berada pada peringkat kedua termurah dengan harga iPad US$ 485 (sekitar Rp 5,4 juta).

Sedangkan tablet serupa bisa mencapai harga US$ 1,094 di Argentina. Padahal, seri ini hanya memiliki konektivitas Wi-Fi.

Di Amerika Serikat, tablet pada kelas ini hanya dihargai US$ 499 (sekitar Rp 5,5 juta). CommSec telah mendata variasi harga produk Apple di berbagai negara sejak enam tahun lalu.

Ini untuk mengecek tingkat nilai tukar valuta di negara itu. Pada pasar yang benar-benar bebas, harga untuk produk serupa akan sama. Namun biaya transportasi, pajak, dan bea impor bisa membuat harga final sebuah produk berbeda.
 

Blogger news

Blogroll

About